Minggu, 04 Desember 2011

Mengapa Kita Perlu MURSYID ?

Mengapa Kita Perlu MURSYID ?


Jalan menuju Allah bukan bersifat maddi atau material, tetapi ia bersifat maknawi atau rohani. Mata lahir dan akal tidak nampak, yang nampak adalah ruh atau hati yang bersih. Kalau untuk berjalan di jalan raya yang bersifat material, yang nampak oleh mata lahir, dan dilengkapi dengan panduan rambu-rambu lalu lintas, setiap hari banyak terjadi kecelakaan seperti masuk jurang, tergelincir, tabrakan dan sebagainya, apalagi perjalanan hati atau rohaniah yang mata dan akal tidak dapat melihatnya. Seribu kali lebih susah.Kita perlu pimpinan dari orang yang nampak dan faham jalan-jalan rohaniah untuk menuju Allah. Orang ini disebut Guru mursyid. Tanpa pimpinannya, kadang-kadang sehari 200 kali manusia mengalami kecelakaan rohaniah seperti masuk jurang rohaniah atau tergelincir dari jalan rohaniah tidak dapat mereka rasakan, sebab kecelakaan itu bersifat maknawi yang tidak nampak oleh mata atau akal.Diantara contoh kecelakaan rohaniah adalah bila suatu hari kita diuji oleh Allah, misalnya rumah kita terbakar, anak kita ditabrak mobil, kita tidak sabar, maka kitapun berkata, tidak patut accident itu. Kita tidak puas hati dengan ketentuan Allah, seolah-olah complain dengan Allah. Kemudian bila kita ada nikmat, kita sombong, berbangga-bangga, tidak bersyukur. Bila ada kesuksesan dan keberhasilan, kita rasa itu disebabkan oleh kepakaran kita. Sudah menyentuh syirik khafi (syirik yang tersembunyi). Dalam pertemuan resmi dengan Allah ketika sholat kita tidak melahirkan rasa takut dan hebatnya Allah, tetapi ketika berhadapan dengan Presiden atau raja, hati kita terasa tergetar, itu juga sudah merupakan kecelakaan rohaniah. Ketika berdakwah dipuji orang, hati berbunga-bunga, juga termasuk kecelakaan rohaniah. Selepas sholat, kita marah besar dengan anak buah kita yang bekerja kurang baik dengan menggunakan bahasa yang kasar dan gaya yang sombong, itu juga termasuk kecelakaan rohaniah. Dapatkah ulama biasa mengesaan dan merasakan kecelakaan-kecelakaan rohaniah yang terjadi pada dirinya dan manusia setiap hari?Guru mursyid sangat diperlukan oleh setiap manusia dalam perjalanan hati atau rohani menuju taqwa. Ia dapat memimpin di bidang ilmu, akal atau hati, yang lahir maupun yang batin dan dalam semua hal sehingga hidup manusia dapat tertuju kepada Allah. Guru mursyid dianugerahkan Allah ilmu-ilmu yang luar biasa. Ada ilmu lahir, ada ilmu batin. Bukan saja dia dapat memimpin akal, tetapi terutama dia memimpin hati (roh) manusia. Walaupun mursyid itu seorang yang tidak hafal Qur’an dan hadis. Sebab itu bagaimana hebat, alim seseorang itu, dia mesti ada seorang guru mursyid yang memimpin perjalanan hati dia menuju Allah. Setiap orang wajib ada mursyid yang memimpin dirinya, baik dia ulama atau tidak, hafiz atau tidak, pakar Islam atau tidak, mualim atau tidak, profesor Islam atau bukan, kalau tidak maka setan yang akan menjadi guru yang memimpin perjalanan hatinya.Imam Malik pernah berkata : ‘Barang siapa yang tidak mempunyai guru mursyid maka setanlah yang akan menjadi gurunya’Mursyid itu susah dicari. Apalagi di zaman sekarang yang sudah jauh dari zaman Rasulullah. Orang yang jadi mursyid hanya dalam hitungan jari saja. Sebab itu mursyid kurang popular dan jarang disebut dalam kehidupan sehari-hari. Sebab itu pimpinan sudah tidak wujud lagi di kalangan umat Islam hari ini. Maka mereka berjuang dengan main-main akal, beribadah sesuka hati, bertindak sembrono, tidak diukur secara ilmu lagi.Guru mursyid tempat rujuk dalam semua hal hanya seorang saja, walaupun guru sumber ilmu boleh banyak. Dalam hal apapun mesti dirujuk kepadanya termasuk dalam hal yang mubah. Walaupun mubah, tetapi untuk dapat berkat mesti bertanya padanya. Lebih-lebih lagi kalau sudah menjadi arahan dan perintahnya, wajib ditaati. Setiap arahannya sudah menjadi wajib arodhi, sebab mentaati pemimpin adalah wajib.Jadi setiap orang yang ingin membaiki dirinya mesti ada mursyid yang akan memimpinnya, sekalipun dia ulama, alim, hafaz Al Quran dan pakar Hadis. Mengapa?Dalam ajaran Islam ini, ada ilmu yang datang dari akal, dan ada yang dari hati; ada lahir ada batin; ada yang tersurat dan ada yang tersirat. Kalau seseorang itu diberi ilmu yang tersurat, belum tentu dia akan diberi ilmu yang tersirat. Bukan semua muhaddisin akan diberi ilmu-ilmu hati. Oleh itu, walau ulama pakar sekalipun, mesti ada guru yang memimpinnya. Di sinilah banyak orang salah faham, terutama para ulama. Hati mereka berkata, “Saya sudah jadi ulama, alim, sudah mengajar profesor, sudah menjadi dosen, mengapa perlu pimpinan? Saya boleh pimpin diri saya sendiri. Buat apa bersandar pada orang lain?” Sebab mereka merasa mereka banyak ilmu dan dapat pimpin diri sendiri. Lebih-lebih lagi mereka tidak mau dipimpin oleh guru yang mursyid.Orang yang boleh memimpin ataupun mursyid, hanyalah orang yang pintu hatinya terbuka, yaitu yang mempunyai basyirah. Bukan sekedar akal saja terbuka. Banyak orang yang akalnya terbuka, hingga dapat menangkap ilmu, tetapi orang yang hatinya terbuka. Mursyid itu ialah orang yang hatinya terbuka luas dan dapat memimpin orang lain. Dia tidak semestinya lebih alim daripada orang yang dipimpinnya. Tetapi dia dianugerahkan ilmu ilmu hikmah dan ilmu yang seni-seni.Jadi setiap orang mesti mencari seorang guru mursyid untuk memimpin dirinya walaupun dia alim. Setelah dia bertemu dengan guru mursyid yang layak, maka lahir dan batinnya perlu diserah kepada guru mursyid. Bagaimanakah ciri ulama atau guru yang dapat diambil sebagai guru mursyid.

Manfaat Dzikir

Manfaat Dzikir


Imam Ibnu Qayyim menulis dalam kitabnya Al-Waabil Ash-Shayyib: ”Dzikir itu menguatkan hati dan ruh. Bila hati dikuasai oleh Dzikirullah " Allah..Allah.. maka Ruh akan melesat menembus cahaya tirai - tirai alam malaikat. tetapi Jika dzikir hilang dari diri seseorang maka hilanglah pula kekuatan hati orang tersebut.Diantara manfaat dzikir adalah :1) mengusir dan menghancurkan syetan,2) menjadikan pelakunya diridhai oleh Allah,3) menghilangkan kegundahan dan kegelisahan,4) mendatangkan kebahagiaan, ketenangan, ketenteraman dan kegembiraan,Ala bidzikrillahi, tatma’inul qulub "ketahuilah hanya dengan mengingat Allah saja, hati akan menjadi tentram".5) membuat hati dan wajah pelakunya menjadi terang dan bersinar,6) pelakunya akan dikaruniai kewibawaan dan kesumringahan,7) pelakunya akan mendapatkan kecintaan Allah,8) pelakunya akan senantiasa berada dalam pengawasan Allah, sebagaimana firman-Nya ”Ingatlah Aku maka Aku akan mengingatmu.”Betapa banyaknya manfaat dzikir ! yuuukk... kita dirikan Dzikirullah di dalam hati kita seperti kita membangun masjid di atas bumi akan mengundang hamba² Allah sedangkan membangun masjid di dalam hati akan mengundang kehadiran Allah SWT,Masjid di bumi di buat dari baru semen, pasir, tanah dlll,,,,Masjid di dalam hati di bangun dari Adonan Cinta & Dzikirullah। Semoga bermanfaat buat hati yang mo mendekatkan diri kepada Sang Pencipta

Jumat, 11 Februari 2011

perjalanan karir enda ungu

 FRANCO MEDJAYA WELDJAT KUSUMA

 














  



 Enda punya andil besar dengan kebanyakan karya Lagu Band Ungu. Gitaris yang juga pencipta lagu ini mampu membawa grup yang juga digawangi Onci ini sebagai band papan atas. Tapi, Enda menampik kalo hanya dirinya yang berjasa. Menurutnya, Ungu adalah satu kesatuan.
“Kesuksesan kami adalah karena berada dalam tim yang solid dan saling mendukung. Skill urutan berikutnya,”
“Sejago-jagonya gue menulis lagu, tak akan bagus tanpa dinyanyikan Pasha, kalau drumnya tidak ditabuh Roman, dan bass bukan dibetot Makki, dan seterusnya, “
Bakat Musik pria berzodiak Pisces ini sudah terlihat sejak SD. Dan saat duduk di bangku Junior di Manado, Enda berani membentuk sebuah Band meski belajar musik secara otodidak dan membawakan lagu ciptaan mereka sendiri.
Tahun 1998, dia bertemu dengan Sigit Purnomo Syamsudin Said usai ngamen dari sebuah bus di Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan. Saat itu, ayah 3 anak ini cerita kalo mau ikut audisi sebagai vokalis di sebuah band bernama Ungu yang punya website www.unguband.com, yang saat itu bermarkas di Jalan Minangkabau, Jakarta Selatan.
“Kami kenalan dan langsung akrab, meski tidak pernah ngamen bersama,”
Hasil audisi, Pasha diterima sebagai vokalis di band yang punya judul Album Maha Besar ini, sedangkan Enda ditawari menjadi kru. Tanpa pikir panjang, Enda bersedia, meski honornya hanya Rp 13 ribu untuk sekali manggung.
“Itu kalau mereka mendapat bayaran manggung Rp 150 ribu. Kalau Rp 50 ribu, gue tidak terima uang sepeserpun. Tapi itu yang sering terjadi. Gue cuma dapat makan doang. Padahal, gue satu-satunya kru yang melayani keperluan lima personel Ungu, mulai dari mempersiapkan peralatan, termasuk nyetel gitar, dan pernik-pernik lainnya.”
Pengalaman menjadi kru dari band yang digilai Ungu Cliquers ini malah membuat Enda makin mahir menggunakan banyak alat musik, terutama gitar. Biasanya, Enda berlatih memetik gitar dari malam hingga pagi hari.
“Di saat itu personel Ungu tidur, gue baru bisa meminjam gitarnya,”
Enda lantas mengisi posisi gitaris setelah Ekky memilih mengundurkan diri.

  Jalinan cinta Enda Ungu dan Eka berawal dari Friendster. Awalnya, musisi bernama lengkap Franco W M Kusuma ini ngaku tertarik sama
Eka yang terpajang di FS nya. Makanya, gitaris asal Kudus ini langsung ngajak kenalan.
Eka yang hobi chatting sendiri awalnya ga’ begitu tertarik sama perkenalan yang ditawarkan personel Band Ungu ini. Wanita kelahiran Maret 1983 ini justru sedikit jaim dan rada sombong. Tapi, sikap ini malah bikin penasaran.
“Dulu kita dekat, tapi yah sebagai teman aja sih, kadang suka jalan, nonton, pokoknya bareng kemana-mana, ya otomatis lah cinta itu tumbuh kali ya,”
“Iseng aja buka-buka internet, terus chat kan kenalan, ketemuan, jalan bareng. Orangnya sama cantiknya kayak di internet,”
“Jutek banget waktu pertama kenalan , abis chatting. Yah, namanya lelaki, ceweknya angkuh, bikin makin penasaran, pengen kenal lebih jauh”
Diawali jalan bareng, pasangan suami istri yang beda usia 7 tahun ini akhirnya mulai tertarik dan dekat satu sama laen. Cuman, yang lucu, mereka malah ga’ tau kapan tanggal pasti Jadian alias Pacaran.
“Yah, tepat tanggal jadiannya, kita gak tau yah, Yang,”
Enda dan Eka Dwi Lestari menikah tanggal 17 Desember 2005. Pernikahan ini digelar meskipun belom genap setaon sejak pertemuan pertama mereka.
  Nama Anak Enda Ungu : Azahra Leona Lucida
Tanggal 16 Agustus 2006, anak pertama Enda dan Eka lahir di Rumah Sakit Gading Pluit, Jakarta Utara. Bayi perempuan yang lahir melalui operasi caesar sekitar pukul 09.00 WIB dengan bobot 3,4 kilogram dan tinggi 50 sentimeter itu diberi nama Azzara Leona Lucida.
“Suatu pengalaman yang tidak bisa dikatakan dengan kata-kata,”
“Sekarang sih belom ada yang planning buat si kecil, tapi kalo mempersiapkan untuk jangka panjang nantinya, pendidikan ya mulai nabung aja. Cuma kita sih berharap, anak kita bisa jadi anak yang saleh,”
Enda Gitaris Ungu Mantan Pecandu Narkoba :
Mahir bikin lirik dan arransemen musik ternyata ga’ membuat Franco Medjaya Kusuma merasa sempurna. Ada sisi gelap yang dengan besar hati diakuinya pada publik, pernah kecanduan narkotika dan minuman keras. Sejak masih duduk di bangku SD, Enda sudah akrab dengan Miras sejenis Nipam. Dan, saat di SMP, dia beralih pada Ganja dan Morfin. Mulai SMA, dia mulai mengkonsumsi putaw, dan berlangsung cukup lama sampai akhir 1999.
“Itu sisi gelap gue, yang sering membuat gue malu dan sering membuat gue teriak kalau ingat masa lalu,”
“Waktu SD, gue sering pulang malam dan temen-temennya itu anak-anak SMA,”
“Pernah nyaris ketemu ajal. Tapi tidak mati juga, dan itu sampai tiga kali,”
“(Menunjukkan bekas sayatan di tangan) Bekas beset ini, tak lain ulah dari keinginan tahu gue mengenai rasa sakit. Apa rasa sakit itu nikmat apa tidak. Dan waktu itu memang nikmat yang gue temuin,”
Saat Enda memilih hidup mengamen di Jakarta, dia ketemu Makki dan Pasha Ungu yang menyemangati dan memberinya motivasi buat sembuh.
“Waktu itu gue ketemu mereka dan gue iri banget sama mereka karena badan mereka lebih terlihat sehat. Sementara gue, gitar saja sudah ngak punya. Dan gue, dijanjiin sama Maki, kalau lu sembuh, lu akan gue kasih gitar dan effectnya sekalian,”
“Waktu itu, gue merasa lebih sehat dengan mengkonsumsi putaw dari pada makan nasi.”
Enda pun akhirnya membuat pengakuan bahwa keinginannya untuk berhenti terwujud saat dia mengambil air wudhu.
“Dan ajaib dengan air wudhu gue sembuh tanpa kedokter,”
“Yang paling gue sesali adalah gue membodohi ortu. Gue yakin ortu akan merasa gagal mendidik gue, padahal tidak. Dasar guenya saja yang bandel. Dan ini yang paling gue ingat-ingat. Apapun yang gue berikan kepada ortu saat ini sepertinya ngak bakal menutupi kebaikkan mereka,”